Rabu, 24 Oktober 2018

Pelangi misalnya

Aku tak mengerti kenapa aku takut pada suara petir dan gemerlap cahayanya.. Aku takut pada derasnya hujan.. Aku juga takut pada gelapnya malam.. Bahkan aku takut pada angin yang kencang. Hidupku sendiri. Aku tak mampu mencari seseorang yang dapat menemaniku. Seseorang yang dengan gigihnya melindungiku. Seseorang yang dapat aku andalkan karena kehebatannya. Hmmm entahlah.. Dikala itu petir telah menghampiriku tiba-tiba, ketika hujan yang deras dengan disertai angin kencang. Dan saat itu gelap gulita pun datang menyapaku.

Aku tak mengerti,, yang kuanggap setia saja dia akan hilang ketika kegelapan datang... Iyaa dia itu bayanganku sendiri. Dia sangat setia padaku. Menemaniku kemana saja dan kapanpun aku pergi. Tapiii ketika gelap menghampiriku dia pergi meninggalkanku. Lantas kepada siapa aku merengek dan meminta seseorang untuk mau mendampingiku?. Melindungiku?.

Saat itu akupun sedang membutuhkan cahaya. Cahaya yang dapat menemaniku disaat gelap melanda. Ah sudahlah... Cahaya itupun akan redup dan hilang dikala hujan deras dan angin kencang menghampiri. Apakah aku harus melihat dan mengandalkan cahaya petir?. Sedangkan aku takut dengan suaranya yang membuat hati meronta-ronta bagai senam erobik?. Lantas kepada siapa aku bergantung disaat yang lain pergi meninggalkan ku?. Dan disaat yang lain tidak dapat diandalkan untukku meminta perlindungan?.

Namun, disaat aku terpuruk aku sadar. Disaat itu juga aku merasakan sentuhan lembut dari tangan yang maha penyayang. Dia telah menciptakan semuanya. Dia yang telah membuat skenario hidupku. Dia yang tak pernah meninggalkanku. Dia yang selalu melindungi ku. Bahkan dia selalu berusaha membuatku tidak takut untuk menjalani hidup ini. Dia mengajarkan bahwa dibalik nomena ada fenomena  yang harus aku ketahui. Memberiku hidup yang sangat berharga. Memberiku sebuah kekecewaan agar aku dapat belajar. Memberiku sebuah kebahagiaan agar aku dapat bersyukur. Memberiku banyak hal agar hidupku berwarna. Dialah maha asik dari segalanya. Dan sekarang aku mengerti. Dunia tak selamanya gelap. Ada matahari yang menerangi diwaktu pagi sampai sore. Ada bulan yang menerangi waktu petang hingga larut malam. Ada bintang yang menghiasi karpet abu-abu diatas awan. Aku juga mengerti bahwa dia memberiku petir agar aku dapat ingat akan ada kehidupan setelah kematian yang lebih menakutkan.  Dia memberiku isyarat bahwa petir itu bukan hal yang harus ditakuti, tetapi harus kita nikmati agar kita tidak terjebak di dunia yang fana ini. Dia juga ternyata mengajakku agar aku dapat memahami datangnya angin kencang untuk memberi peringatan bahwa yang aku miliki dapat saja dihempas dan hilang tak tau kemana. Mungkin saja memang sudah diminta olehNya. Atau memang sesuatu itu tidak baik untukku. Dia juga membisikan hal yang penting kepadaku bahwa aku harus percaya setelah hujan deras akan ada hal yang indah menghampiriku. Pelangi misalnya 

Ditulis Oleh : Vika Rachmania Hidayah 
"Jika semua kejadian yang telah aku alami ditulis dan dicatat dengan tinta.. Satu samudera pun tak bisa memenuhi kebutuhan tinta untuk menulisnya."

Selasa, 02 Oktober 2018

Laki-laki hebatku


Jika benar semua yang dilakukan adalah semata-mata untuk dirinya sendiri maka lain halnya dengan laki-laki hebatku.. Laki-laki yang tak pernah menyerah, tak pernah mengeluh, tak pernah merasa bangga dengan dirinya sendiri. Aku sayang terhadapnya aku mencintainya.. Dan aku benar-benar tak ingin kehilangannya.. Aku hanya ingin selalu disampingnya, selalu dilindungi kalau aku merasa terancam. Dia yang selalu m nyemangatiku, memberi motivasi, mengajarkan banyak hal dalam hidup ini. Aku sangat terimakasih pada Tuhanku.. Entah kenapa tuhan begitu baik padaku hingga aku ditemukan dengan sosoknya yang begitu sempurna. Aku tak ingin jika dia disakiti oleh siapapun aku tak ingin jika dia sakit, aku juga tak rela jika dia sedang dalam kesusahan sedangkan aku tak bisa membantu apa-apa. Aku hanya ingin membuatnya bahagia. Membuat dia bangga denganku dan aku ingin membuktikan bahwa perjuangan yang dia berikan kepadaku tak sia-sia. Aku harap aku selalu menjadi seseorang yang dia inginkan  Sosok laki-laki hebatku aku sebut dengan Abah ❤
Terimakasih abah.. Kau sangat hebat, tak dapat aku ekspresikan semuanya betapa aku sangat beruntung dimiliki olehmu.

Pendidikan Indonesia dalam Penguatan Nilai-Nilai Pancasila

Pendidikan telah menjadi bagian hidup dari setiap orang yang memiliki kedudukan penting. Dalam hal ini mengacu pada kepentingan bagaimana m...