Rabu, 17 Februari 2021

Virus Corona?

 Ada apa dengan virus Corona?



Baikklah, kali ini saya akan membahas tentang virus corona yang sedang ngehits diseluruh dunia ehehe.. Kau tau teman-teman? Virus Corona ternyata telah mengajarkan kita agar kita tidak sombong dan congkak. Iya, iya saya tau bahwa manusia adalah ciptaan Allah SWT yang paling sempurna. Tapi manusia itu terlalu lupa jika hidupnya selalu berdampingan dengan makhluknya Allah lainnya yang sama-sama diberikan rohman dan rohimnya. 


Virus merupakan makhluk peralihan artinya jika virus tidak menempel di sel inang maka ia mati, namun jika menempel pada sel inang, virus tersebut akan hidup dan beregenerasi menjadi bertambah banyak. Virus mempunyai ukuran sekitar 0,1 mikrometer, sedangkan manusia dewasa rata-rata berukuran 1,6 meter. Virus itu merupakan subseluler artinya lebih kecil dari satu sel, sedangkan manusia tubuhnya terdiri hampir 100.000.000.000 sel. Tapi jangan salah teman-teman, virus itu meskipun lebih kecil dari sel tetapi kehebatannya perlu kita acungi jempol. Dengan tubuhnya yang merupakan subseluler, virus mampu mengambil alih kendali mesin sel yang ada di tubuh kita. Dan saat itu, virus akan membuat salinan DNA dan RNAnya dan membuat protein virus di dalam tubuh yang nantinya akan menyalin dirinya sendiri menjadi semakin banyak dan dapat menginfeksi seluruh tubuh yang dihinggapi virus tersebut. 


Lantas apasih virus corona itu? Virus corona adalah sekumpulan virus dari subfamily Orthocoronavirinae masuk dalam keluarga Coronaviridae dan Ordo Nidovirales. Kelompok virus ini adalah kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia (termasuk manusia). Virus ini sangat luar biasa sekali, dan wabah yang sekarang terjadi merupakan masalah serius. Virus corona ini adalah virus beramplop dengan genom RNA utas tunggal plus dan nukleokapsid berbentuk heliks simetris. Jumlah genomnya itu berkisar 27-34 pasangan basa, dan ini adalah terbesar diantara virus RNA lainnya. Dan apakah kamu tau? Virus RNA merupakan virus dengan tingkat mutasi lebih tinggi dari virus DNA.


“Tapi vik, semua itu sudah diatur sama Allah. Jadi ya udah sih ngga usah dipikir pusing. Yang penting berdoa aja terus agar Allah selalu melindungi kita.” Oh… kamu itu orang Jabariyah ternyata (menyerahkan total semuanya kepada Allah tanpa usaha). “Hah? Jabariyah? Jabariyah itu apa?” Jadi, Jabariyah adalah aliran yang memiliki paham bahwa kita sebagai manusia harus menerima atas hidup yang sudah ada pada qada’ qadar yang sudah ditulis di lahul Mahfud. Pendiri Jabariyah adalah Jaham bin Shofwan, beliau berpendapat bahwa setiap hidup manusia sudah ditentukan oleh takdir dan manusia terpaksa untuk menerimanya. Manusia hanya bisa menerima keadaan dan tanpa memiliki pilihan ataupun usaha dalam hidupnya. “Kalo aku sih bodoamat vik.. Tetep berpergian kemana aja. Ya, anggep aja liburan mumpung kuliah online ngga tatap muka ahahah” Oh… kamu itu orang Qadariah (free-will) ternyata yah.. "Qadariah apa vik?" Nah jadi Qadariah adalah aliran yang menganggap bahwa manusia mempunyai kemerdekaan dalam kehendak dan perbuatannya tidak melibatkan Allah SWT.


Tolong deh.. ini itu masalah serius. Virus corona ini mudah menulari siapa saja yang dihinggapnya. Untuk menginfeksi, virus corona ini menggunakan lapisan protein berbentuk tanduk yang runcing (spike) guna mengikat membran sel inang dengan mengaktivasi enzim furin. Analisis genom dari SARS-CoV-2 telah mengungkapkan bahwa protein lapisan tanduk yang bisa mengaktivasi furin ini membedakannya dengan kerabat dekat mereka yang memicu SARS ataupun MERS. Masalahnya, furin banyak ditemukan dibanyak jaringan manusia, termasuk paru-paru, hati, dan usus kecil. Dan Li Hua, ahli biologi structural di Universitas Sains dan Teknologi Huazhong, Wuhan, China berkata “Ini berarti virus corona berpotensi menyerang banyak organ” dengan melihat pernyatan tersebut, maka kita dapat mengerti bahwa virus ini sangat berbahaya untuk tubuh kita. Jadi, jangan sok-sokan kuat, sok-sokan masih muda masih mempunyai system imun yang bagus, jangan sok-sokan hebat. Tapi juga jangan pasrah-pasrah saja anggap semua ini sudah takdir tanpa kita berusaha untuk menekan wabah virus ini.


Seharusnya yang kita lakukan saat ini adalah tetap berusaha menjaga diri agar tidak terpapar virus tersebut dan berdoa agar selalu dilindungi oleh Allah SWT. Yang katanya aswaja harusnya ngerti, Aswaja itu berimbang ditengah-tengah. Doa dan ikhtiar (usaha) berjalan beriringan jangan sampai timpang sebelah. Jangan hanya pasrah-pasrah saja berserah diri pada Allah dan melalaikan berikhtiar (berusaha). Lantas apa saja yang dapat kita lakukan untuk menekan persebaran virus corona tersebut? Menurut WHO (World Health Organization) cara mencegah penularan virus corona adalah dengan menerapkan hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan. Diantaranya adalah cuci tangan sesering mungkin, terapkan social distancing, hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, dan jika mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernapas segeralah berobat. Selain itu, kita juga jangan hanya percaya ikhtiar (usaha) semata sehingga menafikkan pentingnya doa. 


Karna apa? “Kecangihan teknologi dan kemajuan ilmu pengetahuan dapat mengetahui hebatnya virus ketika sedang bekerja. Tapi kecanggihan teknologi dan kemajuan ilmu pengetahuan tidak dapat mengetahui kedahsyatan doa ketika bekerja” jadi tetaplah berdoa. Ikhtiar (usaha) dan tawakal (berdoa) harus proporsional ya teman-teman, jangan terlalu kepedean. Yang kita hadapi adalah makhluk subseluler yang hanya bisa dilihat menggunakan mikroskrop elektron tapi dapat merenggut nyawa seseorang. Jadi jangan sombong dan congkak sebagai ciptaan Allah yang paling sempurna sejagad raya ini. Tetaplah rendah hati dan jangan lupa bersyukur ehehe


Terimakasih sudah membaca :)

Silahkan komentarnya..


Ditulis oleh: Vika Rachmania Hidayah 🌸


Pendidikan Indonesia dalam Penguatan Nilai-Nilai Pancasila

Pendidikan telah menjadi bagian hidup dari setiap orang yang memiliki kedudukan penting. Dalam hal ini mengacu pada kepentingan bagaimana m...