Minggu, 20 September 2020

Transformasi Islam: Pewahyuan dalam Islam

Pewahyuan dalam Islam

Sebagai umat islam, kita mempercayai bahwa wahyu dalam agama kita berwatak illahiah. Maksud dari Illahiah disini adalah wahyu bersifat azali (abadi), universal (berlaku untuk semua konteks masyarakat. Baik di arab, asia, eropa, dll atau konteks dimana kita hidup), transhistoris (wahyu itu melintasi batas-batas sejarah). Sehingga daapat dikatakan bahwa islam selalu relevann untuk segala konteks, segala sejarah. Wahyu juga bersifat absolut yang artinya mutlak dan juga mempunyai sifat hanya Allah SWT yang tau maksudnya. Wahyu yang berwatak Illahiah ini untuk diturunkan kepada Rasulullah SAW melalui mekanisme komunikasi-komunikasi. Mekanisme-mekanisme komunikasi ini pastinya disampaikan menggunakan bahasa yang kontekstual sesuai pada kehidupan masyarakat saat itu. Komunikasi-komunikasi yang berkonteks pada kehidupan manusia tersebut mewujud menjadi al-qur'an.

Wahyu diturunkan secara bertahap kepada umat manusia dengan merespon situasi sosial saat itu. Hal ini menandakan bahwa pewahyuan dalam Islam melalui proses-proses dialog dengan realitas atau dialog dengan kenyataan sosial. Proses dialog alquran dengan realitas historis ini menunjukan alquran itu tidak mengabaikan apa yang disebut dengan determinisme sejarah. Artinya bahwa alquran itu terkat dengan kausalitas hukum sebab dan akibat. Sehingga alquran menekankan pentingnya kesadaran sejarah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Indonesia dalam Penguatan Nilai-Nilai Pancasila

Pendidikan telah menjadi bagian hidup dari setiap orang yang memiliki kedudukan penting. Dalam hal ini mengacu pada kepentingan bagaimana m...